Konten ini tersedia dalam:
English Melayu (Malay) ไทย (Thai) Tiếng Việt (Vietnamese) Philipino
Ayam pedaging modern tentu saja merupakan manifestasi paling nyata dari kemajuan genetik.

Seleksi genetik, pakan, kesehatan, dan tindakan pengelolaan yang dilakukan secara intensif telah menghasilkan keberhasilan ini.
Namun, sangat penting untuk menjaga saluran pencernaan (GIT) dalam kondisi baik agar produksi dapat berjalan dengan baik.
Seiring dengan semakin pendeknya masa pemeliharaan ayam pedaging dan peningkatan efisiensi pakan, kebutuhan akan program kesehatan dan gizi yang lebih baik menjadi lebih jelas.
Karena perubahan selama pertumbuhan usus sangat kecil, perubahan tersebut sering kali diabaikan, padahal kesehatan usus memengaruhi kesehatan dan produktivitas secara umum.

Saat ini, sistem produksi ternak memerlukan pencarian terus-menerus untuk mengurangi dampak stres dan peradangan kronis guna meningkatkan penggunaan energi dengan memproduksi ternak.
Meskipun tidak ada “solusi ajaib” untuk mencegah kondisi multifaktorial yang terkait dengan stres kronis, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan keseimbangan mikroba usus, metabolisme, dan integritas usus melalui produk alternatif seperti:

Probiotik
Prebiotik
Asam organik
Ekstrak tanaman
Minyak esensial
Trace mineral

Hal ini merupakan tren ilmiah internasional, karena efek anti-inflamasi, antioksidan, dan imunomodulatori, serta peningkatan integritas usus.
Penggantian antibiotik dalam sistem produksi dengan produk alternatif, praktik manajemen yang lebih baik, biosekuriti yang ketat, bahan-bahan berkualitas, tidak adanya penyakit (Mikoplasma/Salmonella), dan program imunisasi yang efektif merupakan strategi yang efisien untuk mencapai tujuan kesehatan dan produktivitas.
Dalam tulisan ini, kami fokus pada peninjauan dampak signifikan stres kronis dan peradangan usus terhadap kesehatan dan kinerja unggas komersial.
ARSITEKTUR DAN PELAKU SALURAN GASTROINTESTINAL AYAM
Selain menyerap dan mencerna air dan pakan, saluran usus mengandung komunitas mikroba yang beragam dan kompleks (Celluzzi dan Masotti, 2016), serta sistem saraf enterik (ENS) metazoa yang dianggap sebagai “otak kedua” organisme (Schneider et al., 2019).
Selain kompleksitas dalam struktur dan hubungan mikroba ini, pada ayam, jaringan limfoid terkait usus (GALT) mengandung konsentrasi sel imun tertinggi dalam organisme, yang menunjukkan relevansinya (Peralta et al., 2017; Casteleyn et al., 2010).

Leb...

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Phasellus non massa sit amet risus commodo feugiat. Quisque sodales turpis sed felis scelerisque, et luctus sapien facilisis. Integer nec urna libero. Sed vehicula venenatis lorem. Aenean fringilla dui non sapien pulvinar, sed tincidunt turpis tempus. Cras non nulla velit.

🔒 Konten eksklusif untuk pengguna terdaftar .

Daftar gratis untuk mengakses posting ini dan banyak konten spesialis lainnya. Hanya butuh satu menit dan Anda akan mendapatkan akses langsung.

Daftar di aviNews

DAFTAR
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Phasellus non massa sit amet risus commodo feugiat. Quisque sodales turpis sed felis scelerisque, et luctus sapien facilisis. Integer nec urna libero. Sed vehicula venenatis lorem. Aenean fringilla dui non sapien pulvinar, sed tincidunt turpis tempus. Cras non nulla velit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Phasellus non massa sit amet risus commodo feugiat. Quisque sodales turpis sed felis scelerisque, et luctus sapien facilisis. Integer nec urna libero. Sed vehicula venenatis lorem. Aenean fringilla dui non sapien pulvinar, sed tincidunt turpis tempus. Cras non nulla velit.